Metode oksidasi dan reduksi dalam penentuan kadar obat

 Metode oksidasi dan reduksi dalam penentuan kadar obat 

https://youtu.be/UAtX2itH0PA

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. mengapa pada reaksi oksidasi obat tersebut melibatkan sitokrom p450 mono oksigenase? Apakah peran dari sitokom p450 mono oksigenase dalam reaksi tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sitokrom P450 berperan penting pada metabolisme berbagai zat, baik senyawa endogen maupun eksogen, termasuk xenobiotik. Pada
      metabolisme obat, sitokrom P450 terlibat dalam 75% metabolisme obat, yaitu pada tahap metabolisme fase I, pada fase 1 ini oksidasi termasuk dalam reaksi pembentukan obat. Reaksi yang dikatalisis oleh sitokrom P450
      adalah hidroksilasi, heteroatom oksigenasi, heteroatom dealkilasi,
      pembentukan epoksida, dan perpindahan suatu gugusan. Reaksi-reaksi ini
      terjadi karena sitokrom P450 mengkatalisis reaksi oksidasi substrat oleh molekul oksigen (O2).

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Pada video di jelaskan bahwa reaksi oksidasi terjadi bila ada penambahan atom oksigen atau penghilangan hidrogen, jelaskan proses itu terjadi dan berikan contoh obat selain yang di video, dan apa bahaya reaksi oksidasi bagi tubuh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. perubahan bilangan oksidasi, menyatakan bahwa reaksi reduksi yaitu sebuah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Sementara itu, reaksi oksidasi sendiri merupakan reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Reaksi Fase I juga termasuk dalam konversi prodrug, dari tidak aktif menjadi aktif. Prodrug digunakan untuk beberapa alasan seperti stabilitas, absorbsi, dan keuntungan tertentu. Sebagai contoh enalapril merupakan prodrug yang dimetabolisme cepat di hepar menjadi enalaprilat, yang merupakan bentuk aktif yang menghambat angiotensin-converting
      enzym (ACE). Perubahan metabolisme obat melalui sistem enzim dipengaruhi oleh genetik, fungsi hepatik, dan obat-
      obatan lain, yang hasilnya dapat meningkatkan atau menurunkan paparan pengobatan tersebut. Reaksi ini bisa menyebabkan sel-sel dan jaringan tubuh lebih cepat rusak. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penuaan dini dan berbagai penyakit berbahaya, seperti: Aterosklerosis

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini