Titrasi asam basa

 Titrasi asam basa

https://youtu.be/JS6TzSP2Y2M

Komentar

  1. Pada video dijelaskan bahwa dalam jurnal titrasi asam basa yang anda pilih adalah menggunakan ekstrak bunga sepatu yang mengandung bahan kimia Antosianin. Jadi tolong jelaskan mengapa Antosianin itu bisa digunakan untuk titrasi asam basa, apakah ada contoh indikator lain yang bisa digunakan dalam titrasi asam basa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Antosianin dari berbagai tanaman semakin banyak digunakan dalam industri makanan dan obat-obatan karena warnanya menarik dan aman bagi kesehatan. Warna antosianin sangat dipengaruhi oleh struktur antosianin serta derajat keasaman (pH). Antosianin cenderung tidak berwarna di daerah pH netral, di dalam larutan yang pHnya sangat asam (pH< 3) memberikan warna merah yang maksium, sedangkan di dalam larutan alkali (pH 10,5) pigmen antosianin mengalami perubahan warna menjadi biru. Jadi Berdasarkan perubahan warna pada ring pH tersebut, mungkinkah bahan alam khususnya bunga yang mengandung antosianin dapat digunakan sebagai indikator titrasi asam-basa. Indikator yang biasanya digunakan untuk titrasi asam basa adalah Indikator yang dapat digunakan adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein (lebih tajam).

      Hapus
  2. Dari penjelasan video yang dipaparkan dapat saya simpulkan bahwa Senyawa-senyawa organik yang dapat digunakan sebagai indikator dalam titrasi mempunyai karakteristik yaitu
    senyawa memberikan perubahan warna terhadap perubahan
    suasana pH larutan. Bisa anda jelaskan mengenai hal tersebut dan berikan contoh beserta strukturnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Potensi suatu tanaman dapat dijadikan indikator asam basa karena kandungan antosianinnya yang berasal dari pigmen warna merah-ungu pada suatu tanaman. Stabilitas warna antosianin dipengaruhi oleh pH. Antosianin adalah pigmen larut dalam air yang secara alami dapat ditemukan pada berbagai jenis tumbuhan

      Perubahan warna dapat terjadi melalui proses keseimbangan bentuk molekul dan ion dari senyawa indikator tersebut. Sebagai contoh senyawa fenolftalein me- rupakan indikator asam lemah-basa kuat, seperti struktur berikut mengalami perubahan kesetimbangan
      ion yang diikuti perubahan warna dari tidak berwarna pada kondisi asam menjadi merah pada kondisi basa. Dari reaksi kesetimbangan, diketahui bahwa senyawa indikator berada
      dalam bentuk ion yang dapat menghasilkan perubahan warna merah. Perubahan warna
      tersebut karena senyawa fenol dalam bentuk ion mengalami delokalisasi membentuk quinoid.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini